Selasa, 08 Mei 2012

Apa yang Dilakukan oleh Pecundang


Pecundang melakukan hal-hal yang serupa di dalam hidupnya. Orang-orang yang takut kalah melakukan hal-hal yang sama di dalam hidup. Kita semua mengenal mereka yang melakukan pekerjaan yang tidak berprospek, mereka yang terus menyimpan pakaian tua dan barang-barang yang tidak akan pernah mereka pakai, mereka yang tetap tinggal di kota-kota yang tidak punya masa depan, mereka tetap berteman dengan orang-orang yang terus menghalangi kemajuan mereka.

Seperti ada sebuah cerita, orang-orang di Afrika suka menangkap monyet dan memakannya. Mereka menangkapnya dengan banyak cara. Tapi ada satu cara yang menarik dan mengesankan yaitu mereka menangkap dengan kendi. Caranya adalah mereka mengikat kendi tersebut pada sebuah pohon atau batu dengan ikatan yang sangat kuat sehingga tidak bisa ditarik atau dilepaskan oleh monyet. Kemudian ditaruh kacang disekitar kendi dan di dalam kendi. Ketika monyet itu melihat ada banyak kacang berserakan, monyet itu pun mendekatinya dan memakannya. Dan ketika monyet itu melihat ada sebuah kacang di dalam kendi, ia pun ingin mengambilnya dengan memasukkan tangannya. Karena ia sedang memegang kacang di dalam kendi, tangannya tidak bisa keluar dari kendi. Tapi anehnya, monyet ini tidak mau melepaskan tangannya padahal di sekitar kendi masih ada banyak kacang berserakan dan juga makanan-makanan lainnya tentunya. DIA TIDAK MAU MELEPASKANNYA. Kapan monyet itu akan melepaskannya??? Ya, betul sekali. Yaitu ketika pemburunya datang lalu menebas lehernya baru ia akan melepaskannya. Kenapa bisa seperti itu??? Karena dia namanya MONYET. Hahaha.......

Dalam hidup ini banyak kita saksikan orang-orang yang seperti monyet. Apapun yang ia lakukan sekarang sudah tidak mungkin mencapai apa yang ia impikan baik secara pengetahuan, secara teman ataupun secara keuangan tapi mereka tetap tidak mau melepaskannya sampai menunggu disemblih oleh waktu hingga mereka pun MATI. Orang yang suka berpikir cari aman adalah pikiran logis. Sebenarnya pikiran ini adalah salah karena ini adalah pikiran emosionil yang akan membuat kita macet di sebuah kuadaran dan tidak maju-maju. Jika seseorang tidak bisa mengendalikan emosi dan pikirannya sendiri maka bersiaplah untuk tidak bisa menyebrang ke kuadran yang lain dan tidak mendapatkan kemajuan dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar